Indonesia Menjadi Pusat Tata Kelola Sungai di Asia Pasifik

SENIN, 27 APRIL 2009 | 20:05 WIB
KARANGANYAR, KOMPAS.com — Indonesia disepakati menjadi pusat tata kelola persungaian di wilayah Asia Pasifik. Pengelolaan sungai di Indonesia dinilai memiliki keunggulan karena di tingkat pusat dikelola oleh 31 balai wilayah sungai dan di tingkat provinsi dikelola oleh 59 balai pengelolaan sumber daya air.

Ini dikatakan Direktur Eksekutif Center for River Basin Organizations and Management (CRBOM) Isnugroho di sela-sela workshop Manajemen Daerah Aliran Sungai Hotel Lor In, Karanganyar, Senin (27/4). Workshop ini menampilkan para pakar sungai dari berbagai negara, seperti Thailand, Malaysia, Banglades, Vietnam, dan Asian Development Bank.

"Di Asia Pasifik Indonesia dipandang lebih maju sehingga menjadi center of excellence dalam tata kelola sungai. Indonesia dinilai punya potensi paling cukup karena di negara lain, seperti di Malaysia, balai sungainya hanya dua. Banyak sungainya yang belum tertangani. Center ini akan menjadi pusat pertukaran pengetahuan dan informasi tentang pengelolaan sungai di Asia Pasifik," kata Insugroho.

Pengelolaan sungai di Indonesia dinilai memiliki keunggulan karena di
tingkat pusat dikelola oleh 31 balai wilayah sungai dan di tingkat
provinsi dikelola oleh 59 balai pengelolaan sumber daya air.